6 Film Indonesia Pilihan Sepanjang 2021

Terhitung 43 film Indonesia sempat saya tonton di tahun 2021 lalu dari berbagai sumber, utamanya Disney+ Hotstar, Netflix, dan penayangan reguler di bioskop. Angka yang lebih banyak dibanding tahun sebelumnya mengingat ada waktu tertentu dimana saya cuti menonton film apapun. Di tahun 2021, jujur, banyak kejutan berdatangan dari sejumlah film lokal. Ada yang akhirnya mengambil keputusan untuk tayang di layanan streaming atau ikut tayang di bioskop setelah gagal tayang pada 2020 lalu. Ada yang keliling dunia dan membawa oleh-oleh berupa penghargaan dulu sebelum ditayangkan resmi di negeri sendiri. Ada pula yang merupakan adaptasi sinetron lawas, yang membuat saya berpikir di tahun 2032 nanti kita akan memiliki film berjudul Ikatan Cinta the Movie. Ada juga sajian animasi yang sudah naik kelas. Saya yang semula hanya akan menetapkan 5 film Indonesia pilihan (antara terbaik atau terfavorit) di tulisan ini pun berubah pikiran untuk menambahkan satu entri lagi, menjadi 6 judul.

Sebagai disclaimer, film-film yang akan saya sebutkan di sini, selain yang sempat saya tonton adalah film-film yang ditayangkan secara resmi di tahun kalender 2021. Maka, tidak akan ada beberapa judul yang saya pun belum menontonnya seperti Penyalin Cahaya, Preman, atau Cinta Pertama, Kedua & Ketiga yang baru akan ditayangkan reguler di tahun ini. Maka itu, langsung saja saya persembahkan 6 judul film Indonesia pilihan selama tahun 2021 dengan sebelumnya menyebutkan beberapa judul yang masuk dalam daftar honorable mentions.

Honorable Mentions

  • Yang Tak Tergantikan, juara dari quarter pertama 2021 yang tampil sederhana namun tetap menujukkan ketangguhan seorang single mom menghadapi masalah ketiga anaknya. Film ini dapat ditonton di Disney+ Hotstar dan Klikfilm.
  • Sobat Ambyar, yang bukan hanya menjadi fan service bagi para Sobat Ambyar, bukan pula sekedar tribute untuk almarhum Didi Kempot. Film yang sukses mencapai visi awalnya untuk “menjogeti” rasa patah hati ini dapat disaksikan di Netflix.
  • Aum! yang tampil unik dalam bercerita, pula berhasil mengajak penonton turut merasakan ketegangan pergerakan semasa Orde Baru dan peliknya proses film making. Film ini dapat disaksikan di Bioskop Online.

6. Backstage

Film terakhir yang saya tonton di 2021 lalu ini tampil memuaskan, setelah sebelumnya agak diremehkan. Setelah sempat membuat penontonnya agak tegang seperti ketika menonton sajian heist, Backstage dapat ditutup oleh sebuah adegan konser yang sangat emosional dimana lirik lagu yang dinyanyikan seolah bagian dari dialog naskah mereka.

5. Ali & Ratu-Ratu Queens (Netflix)

Ali & Ratu-Ratu Queens adalah film Indonesia di tahun ini yang mengangkat cerita tentang mengejar American dreams. Film ini sejenak mengajak kita berjalan-jalan, sambil melihat sang protagonis mendapatkan apa yang tak ia harapkan sebelumnya, keluarga. Aspek favorit saya dari film ini adalah animasi dari montase yang dinarasikan Ali ketika akhirnya ia menerima keputusan dari ibunya.

4. Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas

Film ini adalah film yang membuat saya terdiam menikmati fun ride yang ditawarkannya, tanpa turut memikirkan bagian dari cerita yang belum saya mengerti atau yang ternyata memang sebuah plot hole. Bagi saya, aspek film ini yang paling berhasil adalah sajian laganya. Lihatlah pertarungan awal Ajo Kawir dan Iteung yang akhirnya mempersatukan mereka, atau pertarungan dua truk tanpa korban di penghujung film. Memang benar bahwa film ini membayar tuntas kerinduan saya akan film laga lokal yang tereksekusi dengan baik.

3. Losmen Bu Broto

Menutup kekurangan naskahnya, jajaran pemain dari Losmen Bu Broto sangat berhasil mengangkat kualitas dari filmnya. Terutama Putri Marino yang ketika merasakan jatuh cinta atau kesedihan, ekspresinya menularkan rasa yang sedang ia alami. Di samping penampilan ketiga pemeran wanita utama, jangan lupakan juga penampilan Erick Estrada sebagai comic relief yang kali ini tidak tampil annoying.

2. Yuni

Pada film ini, Yuni ibarat teropong yang menunjukkan pada kita semua sejumlah kegelisahan yang dialami perempuan di sistem yang tidak begitu berpihak pada mereka. Yuni tak hanya menyajikan cerita yang membumi dan realistis tetapi juga sebuah isyarat perlawanan akan mitos dan stereotipe setempat terhadap perempuan. Sejak mendapatkan respon positif dari berbagai festival di luar negeri, film ini seolah menjadi film yang most anticipated bagi perempuan. Namun, menurut saya, justru para lelaki lah yang tidak boleh melewatkan film ini.

Jika Yuni merupakan film terpenting di tahun 2021, mengapa saya hanya menempatkannya di posisi kedua? Karena urutan pertama dari daftar ini ditempati oleh…

1. Nussa

Nussa saya tempatkan di posisi ini bukan karena saya ingin menjadi sok beda. Nussa menunjukkan kemajuan industri perfilman Indonesia dengan sangat signifikan. Kemunculan Nussa menunjukkan bahwa kita sudah mumpuni dalam menggarap film animasi yang dapat dinikmati baik dari segi visual maupun penceritaan. Siapa sangka pula film yang semula dianggap hanya untuk anak-anak muslim ini dapat menyajikan cerita yang universal dan dapat memberikan inspirasi bagi semua kalangan.

Leave a comment