Tag Archives: Searchlight Pictures

Review Film Next Goal Wins

Komedi yang diadaptasi dari kisah kesebelasan terburuk di dunia

Sebagaimana film-film komedi yang pernah dibuatnya, Next Goal Wins kembali menjadi wadah Taika Waititi untuk bersenang-senang. Suatu hal yang langsung ditunjukkan ketika di awal film dirinya tampil sebagai narator dan kemudian kembali berkameo dalam wujud pendeta lokal. Bersama dengan Iain Morris, Waititi kini menulis naskah untuk filmnya sendiri, yang terinspirasi dari tim nasional sepak bola Samoa Amerika. Cerita yang dikemas sebenarnya sudah pernah dibuatkan versi dokumenternya pada tahun 2014 lalu. Maka itu, film ini adalah versi dramatisasinya yang kembali menempatkan sang pelatih sebagai karakter utama.

Continue reading

Review Film The Menu

Film di tahun ini yang enak, tetapi mengerikan

Menonton trailer sebuah film atau mencari tahu sinopsisnya sebelum pergi menontonnya adalah hal yang lazim dilakukan. Tujuannya demi mendapatkan konteks tentang cerita apa yang akan dibawakan oleh sang sutradara. Namun, saya cukup bersyukur ketika menonton The Menu tanpa pengetahuan apapun tentang filmnya. Saya hanya menerka akan jadi seperti apa filmnya hanya dengan melihat posternya. Efeknya kurang lebih menakjubkan. Banyak rasa yang timbul ketika menontonnya. Bukan hanya karena filmnya banyak mengandung sindiran sosial, tetapi juga keresahan yang dirasakan pemerannya dapat diterapkan dalam konteks yang lebih luas, tentang mengapresiasi karya seni.

Continue reading

Review Film Nightmare Alley

Film tentang pelaku “Seven deadly sins

Ketika menonton trailer Nightmare Alley di bioskop, hal pertama yang menarik perhatian saya adalah pertunjukan “manusia geek” yang dijanjikan hadir pada filmnya. Salah satu tokohnya mempertanyakan apakah sosok tersebut manusia ataukah spesies buas lainnya? Saya pun turut penasaran mengingat sang sutradara dan penulis naskah pernah menciptakan sosok manusia kadal dalam The Shape of Water (2017). Namun, misteri tentang makhluk aneh tersebut tidak akan menjadi cerita utama. Sebagai gantinya, kita akan mendapatkan drama psikologis dari seorang performer yang hijrah ke kota besar.

Continue reading