Review Film Mohon Doa Restu

Drama komedi untuk para calon mertua

Mohon Doa Restu menjadi penyegar, pengundang tawa yang hadir di sela-sela antrian film horor yang meramaikan bioskop pada bulan lalu. Sesuai dengan judulnya, film ini menceritakan persiapan pernikahan yang lebih didominasi oleh orang tua mereka alih-alih kedua calon pengantin. Narasinya cukup mengingatkan saya pada resolusi dari Temen Kondangan (2020) yang tayang tiga tahun lalu, tentang kepentingan siapa kah pernikahan diadakan? Yang mana ceritanya akan cocok ditujukan kepada para calon mertua di luar sana.

Dikisahkan Satya (Jefri Nichol) dan Mel (Syifa Hadju) baru kehilangan pasangan masing-masing dan dijodohkan oleh ibu mereka yang sudah berteman lama, Ira (Sarah Sechan) dan Widi (Cut Mini). Semula, Satya dan Mel bukan kedua orang yang saling asing karena keduanya sudah saling mengenal dan dijodoh-jodohkan saat kecil. Pengalaman tersebut dengan cepat membuat mereka menjalani hubungan serius. Namun, tekanan untuk cepat menikah datang dari kedua ibu mereka. Tidak hanya itu, setelah berencana menikah pun, kedua ibu mereka terlalu campur tangan atas persiapan acara pernikahan mereka. Perbedaan reaksi Mel dan Satya atas campur tangan ibu mereka mengancam hubungan keduanya hingga mereka berencana untuk batal menikah.

Dalam beberapa kesempatan, film ini bercerita dengan lambat demi bercerita secara melebar. Bahasan tentang pengalaman mencari jodoh dari generasi berbeda dan momen putusnya Mel secara dramatis hadir demi menggali karakter setiap tokohnya. Ada pula saatnya film ini bercerita dengan cepat, justru di plot penting seperti bagaimana Satya akhirnya bisa jatuh cinta pada Mel atau bagaimana Mel bisa menerima mantan kekasihnya lagi. Karenanya, akan ada kesan bahwa cara berceritanya cenderung episodik.

Apa yang akan terjadi pada hubungan Mel dan Satya berikutnya akan mudah ditebak. Namun, film ini akan tetap menyenangkan untuk diikuti terutama berkat kolaborasi Sarah Sechan dan Cut Mini yang memerankan dua sosok ibu yang banyak maunya. Hasil akhir dari aksi mereka akan mudah mengundang tawa seperti ketika Ira akhirnya pindah rumah sehingga bisa bertetangga dengan Widi dan pertemuan pertama dari kedua pasang ibu anak di sebuah restoran. Sebagai teman lama yang dipertemukan kembali, chemistry Jefri dan Syifa pun eksis dan masing-masing berhasil menghidupkan karakter yang kontras. Di jajaran pemeran pendukung, Dea Panendra kembali mencuri perhatian sebagai karakter penengah yang memberi wejangan percintaan pada Mel.

Kesan bahwa ceritanya episodik kembali muncul ketika eksplorasi konfliknya meluas ke konflik internal dari keluarga Mel. Mengapa perlu ada penggalian konflik Widi dan suaminya? Mengapa pula perbedaan sikap antara Widi dan Ira tiba-tiba dihadirkan dalam konflik yang tanggung? Jika diresapi, ternyata kehadirannya efektif untuk mengembangkan karakter tidak hanya dari para ibu tetapi juga dari pihak anak dalam hal menghargai orang tua mereka.

Memasuki klimaks komedinya, situasi yang dihadirkan kurang heboh meski melibatkan lebih banyak karakter, tidak hanya keluarga inti dari Mel dan Satya. Chaos yang dihasilkan pun kurang meledak. Sketsa yang dibawakan dengan cukup menegangkan adalah kejadian “pengantin kabur” yang ketika menyaksikannya perlu sejenak mengesampingkan logika. Untuk para penonton yang mencari unsur komedinya, ternyata sang sutradara sudah mempersiapkan punchline berupa spanduk rubuh yang sengaja dijadikan penutup dari film ini.

Namun, drama yang dikemas pada babak ketiganya tampil menyentuh. Segala permasalahan keluarga para tokoh utamanya secara padat diselesaikan dalam satu scene. Konklusinya menampilkan interpretasi unik mengenai doa restu, sesuatu yang secara adat diminta dalam ritual menjelang pernikahan. Penonton pun akan kembali diingatkan bahwa judul film ini adalah “Mohon Doa Restu”. Sebuah penutup yang cukup memuaskan dari ketiga penulis naskahnya, Diva Apresya, Cassandra P. Cameron, dan Gina S. Noer.

6.5/10

1 thought on “Review Film Mohon Doa Restu

  1. Pingback: 10 Film Indonesia 2023 Pilihan | Notes of Hobbies

Leave a comment